Peresmian |
Pada tahun 1991, AMP YKPN memperoleh status Disamakan berdasarkan SK
Mendikbud Nomor : 0636/ 0/1991 dan perkembangan akademik menjadi sangat cepat.
Oleh karena itu, mulai tahun 1992 AMP YKPN merintis pembangunan Kampus Baru di
Jalan Palagan Tentara Pelajar Km. 7 Yogyakarta, selanjutnya disebut Kampus
Palagan. Kegiatan kuliah secara berangsur-angsur dipindahkan ke Kampus Palagan
mulai bulan Februari 1994 dan acara "bedhol Kampus" dilaksanakan pada
tanggal 16 Januari 1996 yang ditandai dengan peresmian Kampus Palagan (dalam
kondisi 70%) oleh Pelindung YKPN, yaitu Sri Suitan Hamengku Buwono X. Kampus
ini menempati lahan seluas 20.000 m2 dan pembangunan prasarana fisiknya terus
dilaksanakan sesuai dengan perkembangan AMP YKPN.
Pada tahun 2002, AMP YKPN memperoleh akreditasi peringkat B dari Badan Akreditasi Nasional (BAN). Penilaian ini dinyatakan dalam SK 003/BAN-PT/Ak-I/Dpl-III/IV/2002 yang dikeluarkan pada tanggal 4 April 2002. Penilaian oleh BAN merupakan penilaian mutu oleh badan independen atas mutu proses belajar mengajar di sebuah perguruan tinggi. Hasil akreditasi ini merupakan salah satu upaya AMP YKPN untuk mengukur mutu proses belajar mengajar oleh pihak luar.
Untuk meningkatkan mutu pendidikan, AMP YKPN menjalin berbagai kerjasama baik dengan instansi pemerintah maupun instansi swasta. Kerjasama ini dimaksudkan untuk meningkatkan mutu dosen dan mahasiswa, bentuk kerjasama tersebut antara lain berupa penelitian, konsultasi manajemen, kerja praktik, dosen tamu.
Pada tahun 2002, AMP YKPN memperoleh akreditasi peringkat B dari Badan Akreditasi Nasional (BAN). Penilaian ini dinyatakan dalam SK 003/BAN-PT/Ak-I/Dpl-III/IV/2002 yang dikeluarkan pada tanggal 4 April 2002. Penilaian oleh BAN merupakan penilaian mutu oleh badan independen atas mutu proses belajar mengajar di sebuah perguruan tinggi. Hasil akreditasi ini merupakan salah satu upaya AMP YKPN untuk mengukur mutu proses belajar mengajar oleh pihak luar.
Untuk meningkatkan mutu pendidikan, AMP YKPN menjalin berbagai kerjasama baik dengan instansi pemerintah maupun instansi swasta. Kerjasama ini dimaksudkan untuk meningkatkan mutu dosen dan mahasiswa, bentuk kerjasama tersebut antara lain berupa penelitian, konsultasi manajemen, kerja praktik, dosen tamu.
Pengembangan dosen dilaksanakan secara berkesinambungan, baik pendidikan
Strata 2 di dalam negeri maupun di luar negeri. Sampai saat ini, AMP YKPN
memiliki 32 dosen tetap dan 30 orang diantaranya telah berpendidikan
Master/Magister. Selain pengembangan pendidikan melalui jalur formal, AMP YKPN
juga mengembangkan dosen melalui jalur informal, misalnya kursus-kursus,
seminar, penelitian, konsultasi manajemen, maupun studi banding ke beberapa
perusahaan.
Dalam kurun waktu 30 tahun, AMP YKPN Yogyakarta telah mengalami beberapa
kali pergantian pemimpin. Direktur pertama dijabat oleh Drs. Noegroho
Boedijoewono (1976-1985), Direktur kedua Drs. Surahya (1985-1985), Direktur
ketiga Drs. Kasmurdiyanto (1985-1992), Direktur keempat Drs. Bambang Susilo D.,
M.M. (1992-2000), Direktur kelima Drs. Sutaryono, M.M. (2000-2001), Direktur
keenam Dra. Any Agus Kana, M.M. (2002-2004), dan Direktur ketujuh dijabat
kembali oleh Drs. Bambang Susilo D., M.M. (2004-2008).
Pendiri dan Pengurus |
Dengan demikian, STIM YKPN memiliki dua program dan jenjang studi, yaitu:
- Program Studi : S1 Manajemen
- Program Studi : D3 Manajemen Perusahan
- Peminatan : - Pemasaran - Keuangan - Ekspor - impor
Perkembangan ini menuntut STIM YKPN lebih berperan dalam mencerdaskan bangsa dan menghasilkan lulusan yang
dipercaya oleh dunia bisnis.
(www.stimykpn.ac.id)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar